Inovasi Padeh Beres

Inovasi Padeh Beres

Inovasi Padeh Beres (Pemantauan Deteksi Dini Kesehatan Bersama Puskesmas Sopaah) adalah Inovasi Pelayanan Publik dari kegiatan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu – Penyakit Tidak Menular). Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring factor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetus mellitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif  kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Posbindu diarahkan untuk melakukan deteksi dini dan penemuan kasus secara dini khususnya untuk penyakit yang tidak menular (PTM). Dari 10 Kasus penyebab kematian tertinggi 63% termasuk dalam PTM. Sedangkan berdasarkan data 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Sopaah ada 2 penyakit yang termasuk dalam kategori PTM yaitu Hipertensi dan Diabetus Mellitus.

Untuk itu, pada tahun 2017 mulai dirilis kegiatan Posbindu di beberapa desa, yaitu Desa Pademawu Timur, Desa Prekbun, dan Desa Baddurih. Namun, tingkat kehadiran masyarakat dalam kegiatan posbindu tersebut masih minim  yaitu sebanyak  188 orang yang melakukan pemeriksaan di posbindu PTM dari total sasaran 26869 pada tahun 2017. Hal ini, dikarenakan banyak hal seperti melaut dan bertani. Disamping itu, peran serta masyarakat terhadap kegiatan posbindu masih kurang, sehingga pelaksanaan posbindu PTM  masih kurang efektif.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibahas dalam rapat rutin Puskesmas guna mencari solusi terbaik. Dari beberapa pendapat yang muncul, maka diperoleh fakta bahwa pada saat dilaksanakan Posbindu Masyarakat banyak yang melakukan aktifitas bekerja serta mayoritas petani dan melaut. Selanjutnya ada usulan bahwa untuk menjaring Kehadiran Masyarakat mungkin pada saat acara Pengajian rutin setiap minggu, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini dikarenakan, biasanya waktu pelaksanaan pengajian dilakukan pada saat sore hari dan malam hari, sehingga diharapkan tingkat kehadiran masyarakat dalam pelaksanaan posbindu dapat meningkat.

Kegiatan Posbindu biasanya dilakukan dalam koridor yang konvensional baik waktu pelayanan maupun teknis pelaksanaannya. Inovasi Padeh Beres yang di lakukan di pengajian ini telah menyeberang dari konvesional. Waktu pelaksanaan setiap ada pengajian. Pola kegiatan posbindu tidak hanya meliputi pola kegiatan yang ada pada petunjuk tetapi di integrasikan dengan kegiatan Germas. Pelaksanaannya melibatkan cukup banyak petugas dan kader serta anggota pengajian tersebut dan diharapkan gaungnya pelaksanaan posbindu bersama Germas akan lebih menjadi pendidikan kesehatan untuk masyarakat secara nyata.

Program Padeh Beres dirancang oleh karyawan Puskesmas Sopaah dalam rangka menyelesaikan masalah tingkat kehadiran sasaran Masyarakat dalam posbindu yang hanya sedikit pada setiap pelaksanaannya. Kontribusi dari tim UKM Puskesmas sangat besar dalam program Padeh Beres ini.

Partisipasi Aktif dari pengurus Pengajian/tahlilan sangat mendukung sejak dari perencanaan sampai dengan setiap pelaksanaannya. Dukungan dari Camat dan forpincam sangat memberikan situasi kondusif pada setiap pelaksanaan Padeh Beres. Manfaat utama dari program inovasi ini adalah semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang dapat dilakukan skrining PTM,makin meningkat deteksi dini PTM di masyarakat maka faktor resiko akan semakin terdeteksi dan bisa dicegah.

2 thoughts on “Inovasi Padeh Beres

  1. lovi

    Artikel yang sangat bermanfaat, terima kasih. Jika ada gangguan seperti penyakit atau jantung, salah satunya ada tindakan Ablasi Jantung yaitu salah satu perawatan dengan membuat jaringan parut di jantung untuk memblokir sinyal ketidaknormalan detak jantung.

    1. Terimakasih Mbak lovi atas kunjungannya, senang bisa membantu. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *