Inovasi Jas Besi

Inovasi Jas Besi

Diabetes Melltus (DM) dan hipertensi saat ini menjadi masalah utama tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) memperlihatkan peningkatan angka prevalensi Diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Sementara untuk penyakit hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%. Jumlah pencapaian pasien diabetes mellitus (DM) di UPT Puskesmas Sopaah tahun 2019 sebanyak 318 orang dari target 447 orang (71,1%). Jumlah pencapaian pasien hipertensi di UPT Puskesmas Sopaah tahun 2019 sebanyak 3.343 orang dari target 9.912 orang (33,7%).

Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibahas dalam rapat rutin Puskesmas guna mencari solusi terbaik. Dari beberapa pendapat yang muncul, maka diperoleh fakta bahwa penderita diabetes mellitus dan hipertensi di wilayah UPT Puskesmas Sopaah terbanyak berada di usia pra-lansia dan lansia. Hal ini yang mempengaruhi rendahnya kemandirian penderita untuk mendapatkan pelayanan sesuai standar di Puskesmas Sopaah. Ditambah, adanya kesibukan keluarga penderita diabetes yang tidak memungkinkan untuk mendampingi dan mengantar pasien ke Puskesmas Sopaah untuk mendapatkan pelayanan mellitus maupun hipertensi sesuai standar.

Dari perumusan masalah tersebut maka UPT Puskesmas Sopaah membuat inovasi pelayanan JAS BESI (Jemput Antar Sehat Pasien Diabetes Mellitus dan Hipertensi). Secara garis besar kegiatan Jas Besi ini berupa penjemputan pasien diabetes mellitus (DM) dan hipertensi oleh Aparat perangkat desa sesuai jadwal kontrol ke Puskesmas Sopaah dengan menggunakan mobil Sigap. Di Puskesmas Sopaah pasien diabetes mellitus (DM) dan hipertensi mendapat pelayanan yang sesuai standar. Setelah selesai Pasien diabetes mellitus (DM) dan hipertensi pulang kembali ke rumah dengan diantarkan mobil Sigap.

Dengan adanya Inovasi Jas Besi ini diharapkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap pasien diabetes mellitus (DM) dan hipertensi akan meningkat dan dapat terlayani sesuai dengan standar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *